>

10 Lapisan Atmosfer Beserta Penjelasan Lengkap


Lapisan Troposfer (Troposphere)

Troposfer adalah lapisan atmosfer yang paling bawah. Ketinggian troposper tidak sama, yaitu sebagai berikut :
  • a. di daerah kutub tingginya 8 km dpl (di atas permukaan laut);
  • b. di daerah khatulistiwa, tingginya 16 km dpl;
  • c. tinggi rata-rata lebih kurang 12 km dpl.

Masa udara di lapisan ini paling rapat. Kandungan zat dan gas paling kompleks. Lebih kurang 80% dari kandungan zat dan gas seluruhnya terdapatdi lapisan troposfer. Karakteristik suhu di lapisan ini, makin tinggi massa udara yang naik suhu udaranya semakin rendah. Suhu udara di lapisan ini akan turun 6,5 ºC setiap naik 1 km yang disebabkan troposfer sedikit menyerap gelombang radiasi dari matahari. Sebaliknya suhu di permukaan tanah cukup panas akibat proses konduksi, konveksi, dan panas laten. Penurunan suhu ini terus berlangsung hingga pada bagian di mana suhunya tidak turun lagi. Bagian tersebut merupakan batas teratas lapisan troposfer yang disebut tropopause.

Berdasarkan karakteristik suhu udara itulah, troposfer menjadi ruang tempat terbentuknya proses cuaca atau iklim yang langsung berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup di permukaan bumi. Proses-proses cuaca, seperti hujan, angin, awan, dan sebagainya terjadi pada lapisan ini. Di zone ini, suhu akan semakin dingin apabila berada semakin ke atas hingga mencapai -60°C. Kandungan unsure di troposfer didominasi oleh unsur Nitrogen dari Oksigen.



Lapisan Troposfer (Troposphere)

Troposfer adalah lapisan atmosfer yang paling bawah. Ketinggian troposper tidak sama, yaitu sebagai berikut :
  • a. di daerah kutub tingginya 8 km dpl (di atas permukaan laut);
  • b. di daerah khatulistiwa, tingginya 16 km dpl;
  • c. tinggi rata-rata lebih kurang 12 km dpl.

Masa udara di lapisan ini paling rapat. Kandungan zat dan gas paling kompleks. Lebih kurang 80% dari kandungan zat dan gas seluruhnya terdapatdi lapisan troposfer. Karakteristik suhu di lapisan ini, makin tinggi massa udara yang naik suhu udaranya semakin rendah. Suhu udara di lapisan ini akan turun 6,5 ºC setiap naik 1 km yang disebabkan troposfer sedikit menyerap gelombang radiasi dari matahari. Sebaliknya suhu di permukaan tanah cukup panas akibat proses konduksi, konveksi, dan panas laten. Penurunan suhu ini terus berlangsung hingga pada bagian di mana suhunya tidak turun lagi. Bagian tersebut merupakan batas teratas lapisan troposfer yang disebut tropopause.

Berdasarkan karakteristik suhu udara itulah, troposfer menjadi ruang tempat terbentuknya proses cuaca atau iklim yang langsung berpengaruh terhadap kehidupan makhluk hidup di permukaan bumi. Proses-proses cuaca, seperti hujan, angin, awan, dan sebagainya terjadi pada lapisan ini. Di zone ini, suhu akan semakin dingin apabila berada semakin ke atas hingga mencapai -60°C. Kandungan unsure di troposfer didominasi oleh unsur Nitrogen dari Oksigen.



Lapisan Stratosfer (Stratosphere)


Lapisan stratosfer antara 13 - 55 km dari muka laut. Massa udara di lapisan ini tidak serapat massa udara di lapisan troposfer. Di lapisan bagian atas, yaitu di sekitar batas stratosfer dengan mesosfer (zona stratopause) merupakan konsentrasi gas ozon (O3 ) paling besar. Konsentrasi  gas ozon di lapisan ini berfungsi sebagai pelindung bumi karena unsur-unsur radiasi matahari, seperti sinar gamma, sinar X, ultraviolet, dan inframerah dinetralkan oleh O3. 

Oleh karena itu, unsur-unsur  radiasi matahari sampai ke permukaan bumi tidak membahayakan kehidupan makhluk hidup. Suhu udara dari tropopause sampai stratopause meningkat dari -62 ºC hingga mencapai 0 ºC. Akan tetapi, dari stratopause terus menurun sampai -100 ºC di zona mesosfer. Suhu di stratosfer semakin naik seiring dengan bertambahnya ketinggian. Antara lapisan stratosfer dan lapisan mesosfer dipisahkan oleh lapisan stratopause. Bagian paling atas dari lapisan stratosfer merupakan tempat konsentarasi ozon.




Lapisan Stratosfer (Stratosphere)

Lapisan stratosfer antara 13 - 55 km dari muka laut. Massa udara di lapisan ini tidak serapat massa udara di lapisan troposfer. Di lapisan bagian atas, yaitu di sekitar batas stratosfer dengan mesosfer (zona stratopause) merupakan konsentrasi gas ozon (O3 ) paling besar. Konsentrasi  gas ozon di lapisan ini berfungsi sebagai pelindung bumi karena unsur-unsur radiasi matahari, seperti sinar gamma, sinar X, ultraviolet, dan inframerah dinetralkan oleh O3. Oleh karena itu, unsur-unsur  radiasi matahari sampai ke permukaan bumi tidak membahayakan kehidupan makhluk hidup. Suhu udara dari tropopause sampai stratopause meningkat dari -62 ºC hingga mencapai 0 ºC. Akan tetapi, dari stratopause terus menurun sampai -100 ºC di zona mesosfer. Suhu di stratosfer semakin naik seiring dengan bertambahnya ketinggian. Antara lapisan stratosfer dan lapisan mesosfer dipisahkan oleh lapisan stratopause. Bagian paling atas dari lapisan stratosfer merupakan tempat konsentarasi ozon.


Lapisan Mesosfer (Mesosphere)

Lapisan mesosfer antara 56 - 75 km. Suhu udara di lapisan ini menurun tajam hingga mencapai -140 ºC. Batu-batu meteorit yang bergerak berasal dari eksosfer menembus atmosfer (akibat gravitasi bumi). Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhnya meteor karena di lapisan ini meteor sudah hancur dan terbakar sebelum mencapai permukaan bumi. Di lapisan mesosfer batu meteorit dihimpit oleh massa udara yang dingin. Akibatnya, terbakar  dan hancur sebelum menyentuh muka bumi. Jadi, mesosfer berfungsi sebagai pelindung bumi dari benturan-benturan batuan meteorit.
Pada lapisan ini juga terjadi proses inversi suhu, artinya suhu akan semakin turun jika ketinggian bertambah. Batas atas lapisan mesosfer disebut mesopause. Suhu pada mesopause merupakan suhu yang terendah dalam atmosfer, yaitu sekitar –140 ºC.

  • (1) Mesosfer berfungsi sebagai lapisan pelindung bumi dari kejatuhan meteor. Meteor yang menuju bumi akan terbakar dan hancur sebelum sampai di permukaan bumi.
  • (2) Temperatur berkisar antara –140°C sampai 0°C.
  • (3) Mesosfer terletak di antara lapisan stratopause dan mesopause. Lapisan peralihan antara mesosfer dengan stratosfer disebut mesopause.


Lapisan Mesosfer (Mesosphere)

Lapisan mesosfer antara 56 - 75 km. Suhu udara di lapisan ini menurun tajam hingga mencapai -140 ºC. Batu-batu meteorit yang bergerak berasal dari eksosfer menembus atmosfer (akibat gravitasi bumi). Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhnya meteor karena di lapisan ini meteor sudah hancur dan terbakar sebelum mencapai permukaan bumi. Di lapisan mesosfer batu meteorit dihimpit oleh massa udara yang dingin. Akibatnya, terbakar  dan hancur sebelum menyentuh muka bumi. Jadi, mesosfer berfungsi sebagai pelindung bumi dari benturan-benturan batuan meteorit.
Pada lapisan ini juga terjadi proses inversi suhu, artinya suhu akan semakin turun jika ketinggian bertambah. Batas atas lapisan mesosfer disebut mesopause. Suhu pada mesopause merupakan suhu yang terendah dalam atmosfer, yaitu sekitar –140 ºC.

  • (1) Mesosfer berfungsi sebagai lapisan pelindung bumi dari kejatuhan meteor. Meteor yang menuju bumi akan terbakar dan hancur sebelum sampai di permukaan bumi.
  • (2) Temperatur berkisar antara –140°C sampai 0°C.
  • (3) Mesosfer terletak di antara lapisan stratopause dan mesopause. Lapisan peralihan antara mesosfer dengan stratosfer disebut mesopause.



Lapisan Termosfer (Thermosphere)

Lapisan thermosfer terletak pada ketinggian antara 86 km – 800 km di atas permukaan bumi. Pada bagian bawah lapisan ini terjadi peristiwa ionisasi (pembentukan) ion, yaitu pada ketinggian 90 km – 375 km. Suhu naik pada ketinggian 480 km hingga mencapai 120ºC. Lapisan  bawah termosfer ini disebut ionosfer. Lapisan ionosfer ini antara 90 - 375 km dan  merupakan ruang tempat proses ionisasi atau pembentukan ion yang bermuatan listrik positif. Akibatnya, suhu di lapisan ini tinggi. Pada ketinggian 375 km, suhunya naik sampai 1.010 ºC dan pada ketinggian 480 km suhunya mencapai 1.200 ºC. Di lapisan ini, aurora (cahaya kutub) terlihat bergemerlapan.

Ionisasi adalah suatu proses penyerapan radiasi matahari oleh oksigen dan nitrogen menjadi atom-atom ion. Konsentrasi gas ion di ruang termosfer membentuk lapisan-lapisan yang dapat memantulkan gelombang radio (radio waves) dari bumi.

  • (1) Sebagian molekul dan atom-atom udara mengalami ionisasi pada lapisan ini. Peristiwa penambahan dan pengurangan elektron menghasilkan cahaya yang berwarna-warni, cahaya ini sering terjadi di kutub utara dan selatan yang disebut aurora.
  • (2) Temperatur termosfer berkisar antara 40°C sampai 1.232°C.


Lapisan Eksosfer (Dissipasisfer)

Lapisan ini mempunyai ketinggian 800 – 1.000 km. Pada lapisan eksosfer ini, pengaruh gaya berat sangat kecil dan dapat meninggalkan bumi. Eksosfer merupakan lapisan terluar dari atmosfer bumi. Oleh gravitasi bumi, atmosfer dicegah untuk tidak lepas ke luar angkasa. Atmosfer disebut juga angkasa bumi atau 'lautan' udara yang membungkus bumi.

Lapisan Termosfer (Thermosphere)

Lapisan thermosfer terletak pada ketinggian antara 86 km – 800 km di atas permukaan bumi. Pada bagian bawah lapisan ini terjadi peristiwa ionisasi (pembentukan) ion, yaitu pada ketinggian 90 km – 375 km. Suhu naik pada ketinggian 480 km hingga mencapai 120ºC. Lapisan  bawah termosfer ini disebut ionosfer. Lapisan ionosfer ini antara 90 - 375 km dan  merupakan ruang tempat proses ionisasi atau pembentukan ion yang bermuatan listrik positif. Akibatnya, suhu di lapisan ini tinggi. Pada ketinggian 375 km, suhunya naik sampai 1.010 ºC dan pada ketinggian 480 km suhunya mencapai 1.232 ºC. Di lapisan ini, aurora (cahaya kutub) terlihat bergemerlapan.

Ionisasi adalah suatu proses penyerapan radiasi matahari oleh oksigen dan nitrogen menjadi atom-atom ion. Konsentrasi gas ion di ruang termosfer membentuk lapisan-lapisan yang dapat memantulkan gelombang radio (radio waves) dari bumi.

  • (1) Sebagian molekul dan atom-atom udara mengalami ionisasi pada lapisan ini. Peristiwa penambahan dan pengurangan elektron menghasilkan cahaya yang berwarna-warni, cahaya ini sering terjadi di kutub utara dan selatan yang disebut aurora.
  • (2) Temperatur termosfer berkisar antara 40°C sampai 1.232°C.


Lapisan Eksosfer (Dissipasisfer)

Lapisan ini mempunyai ketinggian 800 – 1.000 km. Pada lapisan eksosfer ini, pengaruh gaya berat sangat kecil dan dapat meninggalkan bumi. Eksosfer merupakan lapisan terluar dari atmosfer bumi. Oleh gravitasi bumi, atmosfer dicegah untuk tidak lepas ke luar angkasa. Atmosfer disebut juga angkasa bumi atau 'lautan' udara yang membungkus bumi.

0 Response to "10 Lapisan Atmosfer Beserta Penjelasan Lengkap "

Posting Komentar